Mimpi Optimis Mahasiswa

Mimpi Optimis seorang Mahasiswa

Semua manusia pernah bermimpi, saat tidur maupun saat bangun...
masa-masa jadi mahasiswa adalah masa dimana manusia itu menentukan arah kehidupan, hanya ada dua arah, ke arah yang positif dan negatif..
banyak sekali mahasiswa yang takut akan masa depan yang tidak pasti, sehingga mahasiswa tersebut menjadi GALAU , nggak banget deh.. hohohoho
andai aja kita tahu masa depan kita baik, pasti kita gak akan sebingung dan se-GALAU ini...
tp Positive Thinking ,,, jangan pesimis, cintai diri sendiri dan tenagai diri sendiri untuk maju...
Mahasiswa yang sukses adalah Mahasiswa yang bisa memanfaatkan peluang yang ada....
Bercerminlah dan katakan, "mungkin sekarang kamu masih banyak kekurangan, tapi sebentar lagi kamu akan menjadi orang sukses besar..." (motivasi diri sendiri..!!!) cintai diri sendiri dengan rasa bangga.... 

(Arman daeng kota )

Pengantar Manajemen Umum Materi 1

Pengantar Manajemen Umum Materi 1: Materi 1 Pengantar Manajemen Umum  Review Materi : Silahkan Download File Power Point disini : ...

CERITA RAKYAT AJI SAKA

CERITA RAKYAT AJI SAKA

Aji Saka

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cengkar yang buas dan suka makan manusia. Setiap hari sang raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda. Sebagian kecil dari rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi secara diam-diam ke daerah lain.

Di dusun Medang Kawit ada seorang pemuda bernama Aji Saka yang sakti, rajin dan baik hati. Suatu hari, Aji Saka berhasil menolong seorang bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun. Bapak tua yang akhirnya diangkat ayah oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan. Mendengar cerita tentang kebuasan Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka berniat menolong rakyat Medang Kamulan. Dengan mengenakan serban di kepala Aji Saka berangkat ke Medang Kamulan.

Perjalanan menuju Medang Kamulan tidaklah mulus, Aji Saka sempat bertempur selama tujuh hari tujuh malam dengan setan penunggu hutan, karena Aji Saka menolak dijadikan budak oleh setan penunggu selama sepuluh tahun sebelum diperbolehkan melewati hutan itu.
Tapi berkat kesaktiannya, Aji Saka berhasil mengelak dari semburan api si setan. Sesaat setelah Aji Saka berdoa, seberkas sinar kuning menyorot dari langit menghantam setan penghuni hutan sekaligus melenyapkannya.

Aji Saka tiba di Medang Kamulan yang sepi. Di istana, Prabu Dewata Cengkar sedang murka karena Patih Jugul Muda tidak membawa korban untuk sang Prabu.

Dengan berani, Aji Saka menghadap Prabu Dewata Cengkar dan menyerahkan diri untuk disantap oleh sang Prabu dengan imbalan tanah seluas serban yang digunakannya.

Saat mereka sedang mengukur tanah sesuai permintaan Aji Saka, serban terus memanjang sehingga luasnya melebihi luas kerajaan Prabu Dewata Cengkar. Prabu marah setelah mengetahui niat Aji Saka sesungguhnya adalah untuk mengakhiri kelalimannya.

Ketika Prabu Dewata Cengkar sedang marah, serban Aji Saka melilit kuat di tubuh sang Prabu. Tubuh Prabu Dewata Cengkar dilempar Aji Saka dan jatuh ke laut selatan kemudian hilang ditelan ombak.

Aji Saka kemudian dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan. Ia memboyong ayahnya ke istana. Berkat pemerintahan yang adil dan bijaksana, Aji Saka menghantarkan Kerajaan Medang Kamulan ke jaman keemasan, jaman dimana rakyat hidup tenang, damai, makmur dan sejahtera.

Kumpulan Cerita Rakyat: Cerita Rakyat Si Pahit Lidah

Kumpulan Cerita Rakyat: Cerita Rakyat Si Pahit Lidah: Si Pahit Lidah Tersebutlah kisah seorang pangeran dari daerah Sumidang bernama Serunting. Anak keturunan raksasa bernama Putri Tenggang ini...